Menanti Senyum Cerah Guru Honorer

Menanti Senyum Cerah Guru Honorer

NARASIANA.COM,Menanti Senyum Cerah Guru Honorer – Beberapa waktu lalu media sosial dihebohkan dengan sosok Pak Ribut, seorang guru honorer asal Lumajang, Jawa Timur, yang kerap memposting aktivitas mengajarnya. Sosok Pak Ribut menarik perhatian netizen karena kesabarannya dalam mengajar dan mendampingi murid-muridnya. Sifatnya yang ceria dan sering memberikan kuis plus hadiah kepada murid-muridnya, membuatnya sangat disukai dan dicintai.

Apalagi salah satu muridnya yang menjawab pertanyaan dengan spontan dan lucu juga menjadi terkenal. Kesibukannya sebagai penjual tidak menyurutkan semangatnya untuk berkreasi. Jadi, dari kreativitasnya dia bisa mendapatkan uang tambahan dan bisa mencari nafkah. Selain mengajar, Pak Ribut juga mengajar tari untuk sejumlah pertunjukan.

BACA JUGA: Indonesia Terus Kejar Ketertinggalan Pendidikan Kata: Moeldoko

Ia juga memiliki usaha persewaan pakaian yang biasa digunakan untuk pawai atau kirab pada bulan Agustus. Bicara soal guru honorer, sampai saat ini ratusan ribu guru honorer di seluruh Indonesia menanti keberuntungan.

Read More

Mereka berlomba-lomba mengikuti seleksi masuk PPPK ASN. Janji pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer mulai terlihat jelas. Mereka yang telah menunggu rejeki akan tersenyum bahagia setelah lolos seleksi penerimaan guru PPPK. Anggaran Kesejahteraan Sudah saatnya kesejahteraan guru honorer diperhatikan.

Tugas mereka tidak mudah dan dedikasi mereka selama ini tidak boleh dibalas dengan ketidakpedulian yang membuat nasib penerima penghargaan semakin terpuruk. Memang, dedikasi yang tinggi tidak menyurutkan semangat mereka untuk mengajar.

Namun, sudah saatnya apa yang mereka lakukan selama ini ikut serta membangun kehidupan bangsa, dibayar dengan gaji yang layak. Karena gaji yang layak dan memadai akan membuat guru bersemangat dan fokus dalam tugas mengajar.

Seperti diberitakan sejumlah media, pemerintah berjanji akan memberikan kesejahteraan kepada guru. Dengan berbagai program yang telah dicanangkan, para guru unggul dapat mengikuti proses demi proses. Dengan begitu, jalan untuk memperoleh kemakmuran lebih luas.

Pemerintah sendiri dikabarkan menambah alokasi anggaran pendidikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 menjadi Rp 603,8 triliun.

Peningkatan anggaran ini harus ditingkatkan dengan memastikan peningkatan kualitas pendidikan 100 persen, termasuk pengangkatan guru honorer menjadi pegawai negeri sipil dengan perjanjian kerja (PPPK).

Dengan anggaran tersebut, pemerintah pusat dan daerah sangat memperhatikan kebutuhan sekolah agar guru honorer segera diangkat dan ditempatkan di sekolah yang membutuhkan.

Guru honorer juga bertujuan untuk lebih proaktif mencari peluang, terutama yang masa kerjanya cukup lama untuk segera mendaftar sebagai calon guru PPPK.

Kualitas Pendidikan Program guru ASN PPPK yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Kehadiran guru PPPK diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di masa kini dan masa mendatang. Hal itu ditegaskan Ali Rahim, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), seperti dikutip dari laman Antara.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *